Management Bandwidth dengan Mikrotik


MIKROTIK SEBAGAI MANAJEMEN BANDWIDTH

PENDAHULUAN


Pesatnya perkembangan teknologi di dunia, banyak menghasilkan alat-alat atau teknologi-teknologi yang canggih. Perkembangan teknologi juga  memungkinkan bahwa sebuah frekuensi memiliki perbedaan dalam urusan penyampaian dan pemindahan data. Bandwitdh adalah sejenis frekuensi jalur lebar yang mampu memindahkan lebih banyak data dibandingkan dengan pembawa frekuensi yang lebih sempit (Narrowband).

Dengan kecepatan bandwitdh yang memadai karyawan kantor akan mudah mendownload file data yang tershare di internet. Dalam sebuah kantor yang terhubung oleh banyaknya komputer dan untuk mengenali atau membedakan setiap komputer diperlukan pembagian nomor yang biasa disebut dalam dunia networking adalah IP Address. IP Address perlu sekali berhubungan dengan IP Address yang lain walaupun berbeda subnet masknya, maka diperlukan suatu sistem yang dapat menghubungkan IP Address yaitu Routing. Routing akan membuat sebuah rantai jaringan yang saling terhubung dan bisa berkomunikasi dengan baik. Device atau perangkat yang digunakan untuk proses routing adalah router. Router terdiri dari hardware dan software keduanya harus terpasang dengan sejalan atau sinkron supaya bekerja dengan baik.

Banyaknya komputer pada suatu kantor maka bandwitdh akan terbagi dan kecepatan pemindahan data pun akan terkurangi. Apabila seorang karyawan mendownload file yg besar maka akan membutuhkan banyak bandwitdh dan akan mengurangi kecepatan komputer-komputer lain di kantor tersebut. MikroTik RouterOS adalah sistem operasi yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur lengkap untuk network dan wireless, salah satunya adalah bandwidth manajemen.    
Solusi MikroTik sangat membantu Kantor-kantor dalam hal mengontrol atau membatasi bandwidth pada pemakaian internet dari setiap komputer. Penggunaan MikroTik dapat difokuskan pada management bandwitdh untuk membatasi pemakaian bandwitdh yang berlebihan oleh karyawan.  

untuk membuat mikrotik sebagai manajemen bandwitdh ikuti langkah dibawah ini. 

topologi yang akan dibangun :



                        "ISP (Provider) -> Modem (ISP) -> Mikrotik -> HUB -> Client "


Hardward dan software yang di gunakan :


  1. Modem (disini biasa modem yang sering saudara pakai yaitu modem dari Speedy)
  2. Mikrotik (saya menggunakan Mikrotik RB750) 
  3. HUB
  4. Kabel UTP (atau biasa disebut Kabel LAN)
setelah melihat topologi diatas, ikuti langkah dibawah ini untuk konfigurasi Mikrotik Sebagai Manajemen bandwidth"

langkah Konfigurasi Mikrotik :


  1. Sekarang bukalah Winbox dan lakukan koneksi dengan syarat masih satu jaringan dan dilihat dari MAC-Address (Gambar 1)
  2. Untuk login MikroTik kita dapat mengisi admin dan pada passwordnya di kosongkan saja. karena default yang diberikan pada setiap instalasi mikrotik:
    Login : admin
    Password : (Gambar 2)
  3.  Mengaktifkan dan Mengubah Nama Interface, Setelah masuk ke dalam menu WinBox, klik Interface (Gambar 3)
  4. Double klik ether1, dan ganti nama interface sesuai yang kita inginkan contoh Speedy_1 untuk memudahkan kita dalam mensetting MikroTik, dan lakukan untuk ethernet yang lain. Setelah menganti nama Ethernet klik “OK” (Gambar 4)
  5. Menambahkan IP Address, Untuk menambahkan IP Address klik “IP” -> Address dan klik “+. Isikan IP address misalkan 192.168.100.2/24 dan interface pada speedy_1 dan klik “OK”, lakukan untuk interface yang lainnya. (Gambar 5)
  6. Menentukan default gateway, yaitu melalui menu ip -> Routes , kemudian akan ditampilkan windows, untuk menambahkan default gateway dengan klik tombol +,
  7. Isi di bagian Gateway dengan ip address default gatewaynya. Bagian Destination di isi 0.0.0.0/0 yang berarti semua routing diarahkan ke ip gatewaynya (ip modem Speedy : 192.168.100.1). Setelah ip dan gateway terpasang tinggal pengetesan dengan ping gateway apabila sudah ping reply berarti sampai bagian ini sudah benar, tinggal membuat setting agar pc dari LAN lokal bisa terkoneksi. (Gambar 6)
  8. Kita perlu membuat NAT dengan cara klik ip -> Firewall -> NAT , untuk menambah setting NAT tekan tombol +.  Kemudian bagian Bagian Out. Interface diisi ethernet Gateway.
  9. Pada Tab Action, di bagian Action diisi dengan Masquerade. Kemudian tekan tombol OK . Maka setting NAT akan di tampilkan pada windows Firewall. Setelah NAT sudah tersetting maka dari LAN internal sudah bisa terkoneksi dengan LAN lain melaui router ini (gambar 7).


untuk manajemen bandwidth pada mikrotik ini kita menggunakan Queue Tree, bagaimana cara set up nya ikuti langkah berikut  

Langkah Konfigurasi Manajemen Badwidth pada Mikrotik :

  1. buatlah mark connection,
    IP  ->  firewall -> Mangle -> “+”,
    Pada Tab General chain di isi dengan Prerouting dan pada protocol pilih 6(tcp), Pada Tab Action, Action pilih Mark connection dan New connection Mark isi nama agar mempermudah pengaturan (Gambar 8). 
  2.    Buatlah Mark Packet,
  3. IP  ->  firewall -> Mangle -> “+”,
  4. Pada Tab General chain dipilih dengan Prerouting dan pada Connection Mark isi dengan Mark Connection yang telah di buat, Pada Tab Action, Action pilih Mark Mark Packet dan New Packet Mark isi nama agar mempermudah pengaturan, hilangkan tanda centang pada passthrough. (gambar 9)
  5.  Buatlah Queue Tree, 
  6. Queues -> Queue Tree -> “+”
  7. Isi Name dengan nama Queue yang kita buat, Parent pilih global-out, packet Mark isi dengan Mark Packet yang telah di buat dan Ok (Gambar 10)
Selesai



Sekian Tutor kali ini, Semoga bermanfaat, ini masih tutor yang sangat sederhana, jika ada yang lebih baik atau saran, mohon share disini ya,
Terima Kasih 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »